Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Minggu, 19 Februari 2012

Faidah dari Hadits Khaulah bintu Hakim

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Khaulah bintu Hakim radhiallahu ‘anha, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

من نزل منزلا ثم قال أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق لم يضره شئ حتى يرتحل من منزله ذلك

“Barangsiapa yang menempati suatu daerah lalu dia berdoa:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(Saya berlindung kepada kalam Allah yang sempurna dari kejelekan yang Dia ciptakan) , maka dia tidak akan diganggu oleh apapun sampai dia meninggalkan tempat tersebut.” [HR Muslim (2708)]

Ada beberapa faidah berharga dari hadits Khaulah di atas, di antaranya:

1. Setiap orang di dalam hidupnya tidak pernah lepas dari perjalanan meninggalkan tempat kediamannya menuju ke tempat lain untuk berbagai keperluan. Bisa jadi tempat tujuan perjalanannya itu jauh atau bisa jadi dekat.

2. Pada suatu tempat yang baru bagi seseorang, bisa jadi di sana terdapat suatu hal yang tidak baik yang mungkin mengganggunya. Apabila ini terjadi kita disyariatkan untuk meminta perlindungan kepada Allah ta’ala.

3. Kalam (perkataan) Allah ta’ala adalah salah satu sifat Allah. Ini menunjukkan bahwasanya kalam Allah bukanlah makhluk karena sifat-sifat Allah bukanlah makhluk. Jika seandainya kalam Allah adalah makhluk, maka tidaklah boleh kita berdoa meminta perlindungan kepada makhluk. Ini adalah salah satu bantahan terhadap pendapat yang mengatakan bahwa Al Qur`an adalah makhluk.

4. Kalam Allah ta’ala adalah sempurna dan tidak memiliki kekurangan dan kesalahan apapun sedikitpun.

5. Selain menciptakan kebaikan, Allah ta’ala juga menciptakan kejelekan. Ini adalah bantahan atas pendapat yang mengatakan bahwa Allah hanya menciptakan kebaikan. Kejelekan ini diciptakan oleh Allah bukanlah tanpa sebab atau hikmah tertentu. Pada hakikatnya kejelekan ini diciptakan oleh Allah bertujuan demi kebaikan manusia itu juga. Di antara hikmah penciptaan kejelekan adalah untuk menguji keimanan hamba-hamba-Nya.

6. Keamanan, ketentraman, dan kedamaian di dalam hidup ini semuanya merupakan anugrah dari Allah ta’ala semata yang patut kita usahakan dan jaga kelangsungannya.

7. Apabila kita ditimpa oleh gangguan tertentu pada suatu tempat, terkadang gangguan tersebut akan hilang bila kita berpindah dari tempat tersebut.

Demikian beberapa faidah yang bisa kami sarikan dari hadits Khaulah bintu Hakim radhiallahu ‘anha yang diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah.

وبالله التوفيق

Jumlah tampilan:



Anda memiliki tugas menerjemahkan artikel berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya? Kunjungi TransRisalah : Jasa Pengetikan dan Terjemah Bahasa Arab-Indonesia !