Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Jumat, 04 Oktober 2013

Bukti bahwa Syaithan adalah Makhluk Nyata dan akan Disiksa di Neraka

بسم الله الرحمن الرحيم

Ketahuilah, ternyata ada sebagian orang yang berkeyakinan bahwa syaithan itu tidak memiliki wujud fisik. Mereka meyakini bahwa syaithan itu hanyalah sekedar bisikan dan godaan nafsu untuk melakukan kejahatan dan kemaksiatan! Oleh karena itu, mereka menyimpulkan bahwa syaithan tidak pernah akan masuk ke dalam neraka karena ia tidak berwujud.

Keyakinan ini adalah keyakinan yang sangat jelas kebatilannya karena hanya didasarkan kepada logika dan bertentangan dengan Al Qur`an. Berikut ini akan kami sampaikan bantahan atas keyakinan tersebut secara ringkas.

Bantahan Pertama:

Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan syaithan. Syaithan adalah golongan jin dan manusia yang kafir terhadap Allah ta’ala. Dalil yang menunjukkan atas hal ini telah kami sebutkan pada tulisan khusus. Silakan membacanya di tautan ini.

Penjelasan ini menunjukkan bahwa syaithan itu diciptakan Allah memiliki fisik yang nyata, dan bukan hanya sekedar bisikan hawa nafsu untuk berbuat kejahatan.

Bantahan Kedua:

Syaithan juga digunakan pada Iblis. Dia pernah diperintahkan untuk sujud kepada Adam ‘alaihis salam namun dia enggan. Dia juga telah diusir dari surga ke bumi. Dalilnya telah kami sebutkan di dalam tulisan khusus. Silakan membacanya di tautan ini.

Secara akal sehat, tentunya sesuatu yang diajak berdialog, diperintah, ataupun diusir adalah sesuatu makhluk yang berwujud fisik dan dapat mendengar dan berbicara. Kalau seandainya syaithan itu hanya sekedar bisikan hati, bagaimana mungkin semua hal di atas dapat terjadi?

Bantahan Ketiga:

Allah telah menyebutkan di dalam Al Quran bahwa syaithan diciptakan dari api. Allah ta’ala berfirman:

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

“Allah berkata (kepada Iblis): “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis menjawab: “Saya lebih baik daripadanya. Engkau menciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”. [QS Al A'raf: 12]

Di dalam ayat yang lain:

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ

“dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” [QS Ar Rahman: 15]

Di dalam sebuah hadits dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

خلقت الملائكة من نور وخلق الجان من مارج من نار وخلق آدم مما وصف لكم

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disebutkan kepada kalian (yaitu tanah).’ [HR Muslim (2996)].

Penciptaan syaithan dari api menunujukkan bahwa syaithan adalah berwujud makhluk yang memiliki fisik dan jasmani, sebagaimana halnya malaikat dan manusia memiliki fisik dan jasmani.

Bantahan Keempat:

Keyakinan bahwa syaithan hanya sekedar berupa bisikan jahat hawa nafsu sehingga syaithan tidak masuk ke dalam neraka karena dia tidak berwujud, adalah keyakinan yang batil. Di dalam Al Quran, ada banyak ayat yang menerangkan bahwa syaithan akan masuk ke dalam neraka.

Di antaranya adalah firman Allah ta’ala:

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ

“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaithan; dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” [QS Al Mulk: 5]

Bantahan Kelima:

Di antara hal yang menunjukkan bahwa syaithan akan masuk neraka adalah karena Allah telah berjanji bahwa Dia akan memenuhi neraka dengan syaithan dan para pengikutnya. Allah berfirman:

قَالَ فَالْحَقُّ وَالْحَقَّ أَقُولُ (84) لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ

“Allah berfirman: “(Aku adalah) Al Haq dan hanya kebenaran yang Kukatakan: Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu (Iblis) dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu dari mereka semuanya.” [QS Shad: 84-85]

Di dalam ayat yang lain Allah berfirman:

قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَدْحُورًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِينَ

“Allah berfirman: “Keluarlah kamu (Iblis) dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kalian semuanya.” [QS Al A’raf: 18]

Kedua ayat di atas dengan jelas dan terang menyebutkan bahwa Iblis dan para pengikutnya (syaithan jin dan manusia) akan menjadi penghuni neraka pada hari kiamat kelak.

Bahtahan Keenam:

Allah telah menerangkan bahwa syaithan akan berusaha untuk menggoda dan menyesatkan manusia dari agama Allah agar mereka bisa menjadi temannya bersama-sama di dalam neraka. Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

“Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah dia sebagai musuh. Sesungguhnya syaitan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (bersamanya).” [QS Fathir: 6]

Di dalam ayat yang lain:

كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُ مَنْ تَوَلَّاهُ فَأَنَّهُ يُضِلُّهُ وَيَهْدِيهِ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ

“Telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang berteman dengannya pastilah dia akan menyesatkannya dan membawanya ke azab neraka.” [QS Al Hajj: 4]

Kedua ayat di atas juga berisi keterangan bahwa syaithan adalah penghuni neraka. Dia meminta penundaan waktu kepada Allah untuk tidak disiksa dahulu agar dia dapat menyesatkan manusia terlebih dahulu sebanyak-banyaknya supaya menjadi temannya kelak di dalam neraka.

Demikianlah beberapa poin yang kami susun sebagai bantahan terhadap orang-orang yang menganggap syaithan itu hanyalah ibarat godaan hawa nafsu untuk berbuat jahat, dan dia tidak bisa disiksa di neraka karena dia tidak memiliki wujud fisik.

وبالله التوفيق

Jumlah tampilan:



Anda memiliki tugas menerjemahkan artikel berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya? Kunjungi TransRisalah : Jasa Pengetikan dan Terjemah Bahasa Arab-Indonesia !