Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Senin, 17 Desember 2012

Kapan Kiamat Terjadi?

بسم الله الرحمن الرحيم

Banyak kalangan manusia yang mencoba menentukan kapan terjadinya kiamat dengan berdasarkan metode perhitungan tertentu. Ada di antara mereka yang meyakininya, ada yang menolaknya, dan ada pula yang ragu-ragu.

Tahukah anda bahwa sebenarnya waktu pasti terjadinya kiamat besar itu tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah ta’ala saja karena ia termasuk dari perkara-perkara gaib. Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Sesungguhnya pada sisi Allah terdapat pengetahuan (kapan terjadinya) kiamat, Dia-lah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Tidak ada satu jiwa pun yang tahu apa yang akan dilakukan esok hari, dan tidak ada satu jiwapun yang mengetahui di bagian bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah itu ‘Alim lagi Khabir (Maha Mengetahui).” [QS Luqman: 34]

Di dalam ayat yang lain, Allah berfirman:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً

“Mereka bertanya kepadamu tentang kiamat bilakah terjadinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba.” [QS Al A’raf: 187]

Akan tetapi, meskipun kita tidak mungkin bisa mengetahui waktu persis kemunculan kiamat, Allah ‘azza wa jalla telah menjadikan tanda-tanda besar khusus yang menunjukkan bahwa kiamat tidak akan terjadi kecuali apabila semua tanda tersebut telah terjadi. Tanda-tanda besar tersebut disebutkan di dalam sebuah hadits dari Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari radhiallahu ‘anhu, dia berkata:

اطلع النبي صلى الله عليه وسلم علينا ونحن نتذاكر، فقال: ما تذاكرون؟ قالوا: نذكر الساعة. قال: إنها لن تقوم حتى ترون قبلها عشر آيات، فذكر الدخان والدجال والدابة وطلوع الشمس من مغربها ونزول عيسى ابن مريم صلى الله عليه وسلم ويأجوج ومأجوج وثلاثة خسوف: خسف بالمشرق وخسف بالمغرب وخسف بجزيرة العرب وآخر ذلك نار تخرج من اليمن تطرد الناس إلى محشرهم

“Nabi صلى الله عليه وسلم datang kepada kami, dan kami tengah berdiskusi. Beliau berkata: “Apa yang tengah kalian diskusikan?” Mereka menjawab: “Kami sedang berdiskusi tentang kiamat.” Beliau berkata: “Kiamat itu tidak akan terjadi sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda.” Beliau lalu menyebutkan asap, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya (barat), turunnya Isa صلى الله عليه وسلم , Ya`juj dan Ma`juj, tiga peristiwa terbenamnya bumi, yaitu di daerah timur, di daerah barat, dan di Jazirah Arab, dan yang terakhir adalah api dari daerah Yaman yang membawa manusia ke tempat berkumpulnya mereka.” [HR Muslim (2901)]

Adapun yang dimaksud dengan asap di dalam hadits di atas adalah asap yang akan menyebar di kalangan manusia pada akhir zaman dan akan mematikan semua orang-orang yang beriman seperti terkena flu.

Adapun yang dimaksud dengan binatang di dalam hadits di atas adalah binatang yang disebutkan oleh Allah di dalam Al Qur`an surat An Naml ayat 82:

وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

“Apabila ketentuan (azab) telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”

Tanda kiamat yang lainnya adalah bahwa terjadinya peristiwa hari kiamat itu adalah pada hari Jum'at. Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه خلق آدم وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة

“Sebaik-baik hari yang matahari itu terbit padanya adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan surga, pada hari itu dia dikeluarkan darinya, dan kiamat tidak akan terjadi melainkan pada hari Jum’at.” [HR Muslim (854)]

وبالله التوفيق

Jumlah tampilan:



Anda memiliki tugas menerjemahkan artikel berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya? Kunjungi TransRisalah : Jasa Pengetikan dan Terjemah Bahasa Arab-Indonesia !