بسم الله الرحمن الرحيم
1. Hadits Abdullah bin Mughaffal radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ
صَلَاةٌ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ، ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ: لِمَنْ
شَاءَ
Hadits ini menunjukkan bahwa setiap shalat fardhu yang lima memiliki shalat sunat qabliyah, termasuk di dalam hal ini adalah shalat magrib.
2. Hadits Abdullah bin Mughaffal radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
صَلُّوا قَبْلَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ.
قَالَ فِي الثَّالِثَةِ: لِمَنْ شَاءَ، كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ
سُنَّةً
3. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dia berkata:
كنا نصلي على عهد النبي صلى الله عليه وسلم ركعتين بعد غروب الشمس
قبل صلاة المغرب
4. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dia berkata:
كنا بالمدينة، فإذا أذن المؤذن لصلاة المغرب ابتدروا السواري فيركعون
ركعتين
Dari hadits-hadits di atas maka tampaklah jelas bagi kita bahwa shalat sunat qabliyah dua rakaat sebelum shalat fardhu magrib itu nyata adanya sehingga pendapat yang menafikan adanya shalat sunat rawatib yang satu ini adalah pendapat yang jelas tertolak.
وبالله التوفيق
Jumlah tampilan:
Anda memiliki tugas menerjemahkan artikel berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya? Kunjungi TransRisalah : Jasa Pengetikan dan Terjemah Bahasa Arab-Indonesia !