Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Jumat, 17 Februari 2012

Kubur adalah Awal Akhirat

بسم الله الرحمن الرحيم

Tahukah anda bahwasanya alam akhirat itu terdiri dari beberapa tahapan? Ya, akhirat itu terdiri dari beberapa tahapan, dan tahapan alam akhirat yang paling pertama adalah alam kubur.
Alam kubur adalah tahapan awal dari beberapa tahapan akhirat. Dalilnya adalah hadits Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إن القبر أول منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أشد منه

“Sesungguhnya kubur adalah tahapan alam akhirat yang paling pertama. Barangsiapa yang selamat darinya maka (tahapan) yang berikutnya akan menjadi lebih mudah. Barangsiapa yang tidak selamat darinya maka (tahapan) yang berikutnya akan lebih sulit.” [HR At Tirmidzi (2308) dan Ibnu Majah (4267). Hadits hasan]

Hadits yang mulia di atas menunjukkan bahwa alam kubur menentukan keadaan di alam akhirat yang berikutnya. Apabila ketika di alam kubur dia selamat maka tahapan-tahapan alam akhirat yang berikutnya akan menjadi lebih mudah bagi dia untuk dilewati. Sebaliknya, apabila dia tidak lulus dari siksaan kubur maka dia akan mengalami kesulitan yang lebih besar pada tahapan-tahapan yang berikutnya.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita dari siksaan kubur. Amin.

والحمد لله رب العالمين

Sumber: Disadur dengan perubahan seperlunya dari kitab Al Mabadi`ul Mufidah karya Syaikh Yahya bin Ali Al Hajuri hafizhahullah.

Jumlah tampilan:



Anda memiliki tugas menerjemahkan artikel berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya? Kunjungi TransRisalah : Jasa Pengetikan dan Terjemah Bahasa Arab-Indonesia !