Pages

Kamis, 16 Februari 2012

Makna Syahadat "Asyhadu an laa ilaha illallah"

بسم الله الرحمن الرحيم

Kalimat لا إله إلا الله (Laa ilaha illallah) dinamakan dengan kalimat tauhid karena dengan kalimat ini orang yang mengucapkannya dianggap sebagai seorang muslim yang bertauhid kepada Allah selama dia tidak melakukan hal-hal yang bisa membatalkan ketauhidannya. Orang yang berada di luar Islam tidak dinamakan muslim yang bertauhid, akan tetapi dinamakan kafir atau musyrik karena dia telah menyekutukan Allah atau mencari tuhan lain selain daripada Allah.

Kalimat لا إله إلا الله bermakna: "Tidak ada sesembahan yang berhak dan patut disembah melainkan Allah semata."

Dalil atas makna ini adalah firman Allah ta'ala:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan atau Tuhan yang berhak untuk disembah) selain Allah.”  [QS Muhammad: 19]

Dan firman Allah :

ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ

“(Kuasa Allah) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah dialah (Tuhan) yang Haq (berhak untuk disembah), dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil. Sesungguhnya Allah dialah Al ‘Aliyy (Yang Maha Tinggi) lagi Al Kabir (Yang Maha Besar).”  [QS Al Hajj: 62]

والحمد لله رب العالمين