Pages

Jumat, 01 Juni 2012

Tambahan Lafazh “Wamaghfiratuh” pada Ucapan Salam

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagian kaum muslimin mengucapkan salam kepada saudaranya sesama muslim dengan tambahan lafazh “wa maghfiratuh” setelah kata “wa barakatuh”.  Ada yang mengucapkannya ketika memulai salam dan ada pula yang mengucapkannya ketika menjawab salam. Ternyata di dalam hal ini terdapat perincian yang perlu diperhatikan.

Perincian yang dimaksud adalah sebagai berikut:

A. Apabila ketika menyampaikan salam maka tambahan ini tidak disyariatkan.

Sebabnya adalah karena lemahnya sanad hadits Muadz bin Anas radhiallahu ‘anhu riwayat Abu Daud yang mengisahkan tentang seorang sahabat yang mengucapkan salam “assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu wa maghfiratuhu” kepada Nabi صلى الله عليه وسلم , lalu beliau menjawab salam salamnya dan mengatakan: “(Dia mendapatkan) empat puluh (pahala).”

B. Adapun ketika menjawab salam, maka tambahan ini disyariatkan.

Dalilnya adalah hadits Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu , dia berkata:

كنا إذا سلم النبي صلى الله عليه وسلم علينا قلنا: وعليك السلام ورحمة الله وبركاته ومغفرته

“Dahulu jika Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengucapkan salamkepada kami, maka kami menjawabnya dengan: “Wa’alaikassalam wa rahmatullahi wa barakatuh wa maghfiratuh.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari di kitab “At Tarikhul Kabir” dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab “Silsilatul Ahadits Ash Shahihah” (1449). Wallahu a’lam.

وبالله التوفيق