سم الله الرحمن الرحيم
Maka jawabannya: Tidak ada bid’ah hasanah di dalam agama, bahkan seluruh bid’ah di dalam urusan agama adalah sesat. Bahkan pembagian bid'ah kepada bid'ah hasanah bertentangan dengan hadits-hadits nabawi.
Dalil yang menunjukkan bahwa seluruh bid’ah itu sesat, di antaranya hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
Dalil lainnya adalah hadits Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم jika berkhutbah mengucapkan:
أما بعد، فإن خير الحديث كتاب
الله، وخير الهدي هدي محمد، وشر الأمور محدثاتها، وكل بدعة ضلالة
Dalil lainnya adalah hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ،
فَمَنْ وَرَدَهُ شَرِبَ مِنْهُ، وَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهُ
أَبَدًا، لَيَرِدُ عَلَيَّ أَقْوَامٌ أَعْرِفُهُمْ وَيَعْرِفُونِي ثُمَّ يُحَالُ
بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ، قَالَ: إِنَّهُمْ مِنِّي، فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تَدْرِي
مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ، فَأَقُولُ: سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِي
Imam Malik rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang melakukan bid’ah di dalam Islam yang dianggapnya baik (hasanah), maka sungguh dia telah menganggap (Nabi) Muhammad telah mengkhianati risalah (kenabian) karena Allah ta’ala berfirman: “Pada hari ini Aku telah menyempurnakan agama kalian untuk kalian.” [QS Al Maidah: 3]. Perkara apa saja yang pada masa itu (masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hidup) bukan dianggap agama, maka pada hari ini pun bukan dianggap sebagai agama.”
والحمد لله رب
العالمين